Sunday, 9 August 2015

Marawa "Minangkabau's Flag"

Minangkabau Flag by Apipro
Marawa merupakan bendera kebesaran etnis Minangkabau, di mana bendera ini memiliki tiga warna yang mewakili masing-masing derah luhak (daerah induk) di Minangkabau (luhak nan tigo).
  • Warna kuning, melambangkan Luhak Tanahdatar /luhak nan tuo (daerah yang paling tua), Aianyo janiah, ikannyo jinak dan buminyo dingin.
  • Warna merah melambangkan Luhak Agam (airnyo karuah, ikannya lia dan buminyo hangek)
  • Warna hitam melambangkan Luhak Limopuluah Koto /luhak nan bungsu (daerah termuda), aianyo manih, ikannyo banyak dan buminyo tawa.
Makna warna Marawa Kebesaran Alam Minangkabau untuk Setiap warna-warna tersebut mempunyai arti sendiri tidak terkecuali tiangnya.
  • Hitam : Melambangkan tahan tapo serta mempunyai akal dan budi dengan kebesaran Luhak Limopuluah. Kalau acara di wilayah adat Luhak Limopuluah, maka marawanya berwarna hitam sebelah luar.
  • Merah : Melambangkan keberanian punya raso jo pareso dengan kebesaran Luhak Agam. Jika acara di wilayah Luhak Agam maka marawa berwarna merah sebelah luar.
  • Kuning : Melambangkan keagungan, punya undang-undang dan hukum dengan kebesaran Luhak Tanahdata. Jika acara di wilayah LuhakTanahdata, maka marawanya berwarna kuning sebelah luar. 
  • Tiang : Melambangkan mambasuik dari bumi.

Saat ini Marawa biasanya dipasang ketika acara nasional atau acara daerah serta acara keagamaan, seperti; Peringatan 17 Agustus dan hari nasional lainnya, peringatan hari besar Islam (Idul fitri, Idul Adha, Isra’ Mi’raj, Maulid nabi, 1 Muharram dan lainn sebagainya)

Dipakai atau dipasang ketika pelantikan/pengambilan sumpah pejabat nasional dan daerah atau menyambut kunjungan para pejabat Internasional, nasional dan daerah sewaktu berada di sumatera barat atau ranah minang.

Marawa tiga warna dipasang kiri-kanan gerbang tempat upacara pelantikan pejabat di tempat acara tersebut sedangkan marawa yang mendampinginya adalah marawa berwarna satu, berwarna dua yang diambil dari warna marawa kebesaran alam Minangkabau.

Juga dipasang ketika melaksanakan alek nagari (pesta rakyat), baralek (pesta pernikahan) dll.

No comments: